Find Us On Social Media :
Wali Kota Surabaya, Risma Triharini ()

Risma Ungkap Alasan Tolak Pembangunan Jalan Tol Tengah Kota Surabaya

Budi Santoso - Selasa, 1 September 2020 | 08:00 WIB

 

Surabaya, Sonora.IDWali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan sederat alasannya menolak pembangunan jalan tol tengah Kota. Menurutnya, selain dapat membebani warga, adanya tol tengah kota akan membuat Surabaya menjadi kota mahal yang berdampak pada kesenjangan sosial.

"Kenapa saya menolak jalan tol, karena saya melihat bahwa warga saya minimal 20 tahun ke depan ini naik motor. Misalkan dibuka tol, sepeda motor bisa masuk tapi kan bayar. Kalau dia untuk kerja saja bayar, padahal dia pendapatannya belum mesti. Kalau dia bayar kapan sejahteranya dia, itu harus dihitung," kata Risma, Senin (31/08/2020).

Risma menyebut, adanya tol tengah kota akan membuat Surabaya menjadi kota mahal. Dengan begitu, maka kota ini akan dipandang tinggi atau dinilai bagus dan megah. Sehingga kota mahal itu berdampak buruk dan dapat menimbulkan kesenjangan.

Baca Juga: Sampang Madura Masih Jadi Tujuan, Polda Jatim Gagalkan Pengiriman 6,5 Kilo Sabu Asal Malaysia

"Kalau kota ini menjadi mahal, maka kota itu tidak akan menjadi efisien. Akhirnya yang mampu yang bertahan. Dampaknya, kota ini rentan sekali terhadap kericuhan. Karena apa? Kesenjangan tadi, nanti akan memudahkan orang terjadi demo, amarah. Teorinya ada, aku tidak ngawur. Jadi semua itu harus dihitung," ungkapnya.

Alasan kedua, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menjelaskan, apabila koridor tol tengah kota itu dibuat masif jalur Utara – Selatan, tentunya akan berdampak pada sulitnya warga mendapat air bersih. Pasalnya, jalur tol akan mengganggu sistem aliran air yang ada di Kota Surabaya.

“Kalau ini dibangun maka akan sulit aliran-aliran air itu. Pasti ada konstruksi-konstruksi yang akan mempengaruhi hambatan-hambatan tadi,” ujarnya.

Baca Juga: Pemprov Jatim Perluas Cakupan Pembelajaran Tatap Muka SMK