Find Us On Social Media :
Illustration of fake news concept (Freepict.com)

Ketua IDI : 'Berita Yang Didapat Disaring Dulu Baru Disharing

Jati Sasongko - Selasa, 1 September 2020 | 14:40 WIB

Palembang, Sonora.ID - Berita Hoax akan muncul ketika ada trending topic, termasuk mengenai covid -19 yang masih menjadi sasaran hoax.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Palembang Dr. dr. Zulkhair Ali, SpPD, KGH, FINASIM dalam acara Bincang Dokter di Sonora (31/8/2020) mengatakan bahwa ada dua jenis berita, yaitu : yang benar dan yang tidak benar, yang benar ada yang misinformasi dan ada yang disinformasi.

Misinformasi adalah berita benar namun salah penyampaiannya, disinformasi adalah berita yang diputarbalikan dan penyebab timbulnya hoax, antara lain bertujuan untuk mencari keuntungan.

Baca Juga: Ramah Lingkungan, Pemkot Surabaya Siapkan Layanan Bike Sharing 'Gowes'

“Keduanya banyak sekali bersliweran, awalnya opini covid merupakan konspirasi, akhirnya berkembang dan banyak  yang percaya. Kita tidak sadar bahwa banyak orang meninggal karena covid, ada juga pengukur suhu dianggap berbahaya, banyak sekali hal yang tidak masuk akal. Tugas kita sebagai masyarakat awam harus menyaring beritanya, apapun beritanya cek & ricek, dan bila tidak penting tidak usah disebarkan,” ujarnya.

Ia menambahkan ada beberapa panduan untuk mengenali berita hoax atau bukan, yang pertama : hati – hati jika judul beritanya bombastis, missal “ telah ditemukan obat covid, covid bisa sembuh dengan obat ini ”.

“ kita harus waspada, kita lihat sumber beritanya, lihat websitenya terpercaya atau tidak, kadang mengatasnamakan dinas kesehatan atau dari luar negeri agar orang percaya. Kedua lihat judul dan isinya, sinkron atau tidak. Jangan percaya dengan judulnya saja. Ketiga kewajaran beritanya, naluri dan pikiran kita harus berjalan. Keempat kita harus bertanya, bisa ke dokter atau website hoax booster. Kelima kita tunggu selama satu minggu, biasanya ada pembantahan atau persetujuan, nanti terbukti. Saring dulu baru disharing, bila tidak yakin jangan dibagikan,” imbuhnya.

Baca Juga: Rencana Hapus Pertalite dan Premium, Komisi VII: Karena Tak Ramah Lingkungan