Sonora.ID – Kondisi sulit untuk menahan rasa ingin buang air kecil atau kencing memang sangatlah tidak nyaman.
Istilah medis dari kondisi tersebut adalah inkontinensia urine (UI).
Inkontinensia urine adalah keluarnya urine diluar kehendak, sehingga dapat menimbulkan masalah baik kesehatan maupun sosial.
Kondisi ini memang tidak mengancam jiwa, tapi bisa saja mengganggu kualitas hidup seseorang karena mengganggu kehidupan sehari-hari, dalam hubungan interpersonal, interaksi sosial, kesehatan psikologis, termasuk seksual.
Baca Juga: Cara Mengatasi 'Anyang-anyangan' Atau Rasa Ingin Buang Air Kecil Terus Menerus
Melansir Health Line, berikut ini beberapa tipe inkontinensia urine beserta gejalanya masing-masing yang dapat dikenali:
Inkontinensia urin tekanan (stress incontinence)
Urin keluar ketika ada peningkatan tekanan pada kandung kemih karena adanya batuk, bersin, tertawa, atau ketika mengangkat beban berat atau berolahraga.
Inkontinensia urin desakan (urge incontinence)
Timbul rasa ingin kencing yang tiba-tiba dan mendesak atau kebelet yang diikuti dengan keluarnya urine.
Inkontinensia urine campuran (mixed incontinence)
Urine keluar karena adanya faktor gangguan gabungan, antara inkontinensia tekanan dan tekanan.
Baca Juga: Apa Perbedaan Batu Ginjal dengan Kencing Batu? Begini Penjelasannya