Find Us On Social Media :
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam ()

Pasien Corona dari Klaster Warung Makan di Semarang Meninggal

Karina Alya - Jumat, 18 September 2020 | 06:00 WIB

 

Semarang, Sonora.ID - Pemkot Semarang membenarkan berita terkait klaster baru Covid-19 di rumah makan yang berada di Krobokan beberapa hari lalu.

Warung Makan tersebut menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 setelah belasan orang yang terdiri atas pegawai dan orang dekatnya dinyatakan positif.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam di Semarang, klaster tersebut bermula dari salah satu pekerja rumah makan yang dinyatakan positif dan dirawat di rumah sakit.

"Dari penelusuran kemudian ketemu yang lain," katanya.

Baca Juga: BPOM Semarang Berhasil Sita Ratusan Obat Ilegal Di Kuala Semarang

Ia menuturkan tes usap dilakukan terhadap 20 hingga 25 orang, termasuk karyawan serta keluarganya.

Sedangkan para pembeli di rumah makan di Semarang tersebut pada 14 hari terakhir ini diharapkan untuk memeriksakan diri ke puskesmas. Sementara itu, Lurah Kerobokan Sarno memperoleh informasi terdapat 18 orang yang dinyatakan positif pada klaster tersebut.

"Semua sudah ditarik ke tempat karantina di Rumah Dinas Wali Kota," katanya.

Menurut dia, rumah makan tersebut sudah ditutup sementara dan didisinfeksi. Ia menjelaskan bahwa di rumah makan tersebut memang sudah disediakan tempat mencuci tangan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: 9 Daerah Diminta Jalankan Protokol Kesehatan Ketat, Wabil Khusus Kota Semarang!