Semarang, Sonora.ID - Pembangunan ducting didasarkan pada persiapan jaringan 5G. Pembangunan saluran kabel serat optik itu dilakukan oleh PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) melalui KSO BPS-Moratelindo dengan nilai investasi Rp 617 miliar.
KSO BPS-Moratelindo merupakan joint operation antara PT BPS (Bumi Pandhanaran Sejahtera) dan Moratelindo.
"Rp 617 miliar investasi, estimasinya ditarget selesai 1 tahun dari mulai groundbreaking," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Baca Juga: Festival Kota Lama Semarang 2020 Digelar dengan Konsep Drive-In Concert Virtual
Perjanjian Kerja Sama Penyedia Layanan Publik Prasarana Pasif Telekomunikasi Kota Semarang di Balai Kota Semarang.
Hadir dalam acara tersebut, Staf Ahli Mendagri bidang Aparatur dan Pelayanan Publik Yusharto Huntoyungo, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Eko Buwono, Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Plt Direktur Pengembangan Pita Lebar Kemenkominfo Ikhsan Baidirus, CEO Moratelindo Galumbang Menak, dan Kepala KSO BPS-Moratelindo Resi Y Bramani.
Samuel mengatakan, metode ducting jadi salah satu upaya mempersiapkan jaringan 5G. Selain itu, metode ini juga dipilih untuk menjaga estetika karena kabel tidak akan terlihat bergelantungan namun ditanam di dalam tanah.
Baca Juga: BPOM Semarang Berhasil Sita Ratusan Obat Ilegal Di Kuala Semarang