Banjarmasin, Sonora.ID - Kota Banjarmasin tidak hanya memiliki akses transportasi jalur darat, namun juga mengandalkan jalur sungai.
Karena itulah, wilayah yang mayoritas dikelilingi perairan ini menjadikan ibu kota provinsi Kalimantan Selatan itu mendapat julukan kota seribu sungai.
Tak ayal, akses jalan yang digunakan masyarakat untuk melintasi sungai pun bermacam-macam. Seperti jembatan gantung hingga jalan titian.
Namun, tak semua akses jalan itu kondisinya layak digunakan, hingga akhirnya mengancam keselamatan setiap warga yang melintas.
Baca Juga: Lindungi Wartawan di Lapangan, PWI Kalsel Bagikan Ribuan Masker
Salah satu contohnya di ujung bagian Kota Banjarmasin, tepatnya berada di kawasan Jalan Antasan Bondan, Teluk Mendung, RT 17 Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan.
Di daerah terpencil itu terdapat akses penghubung warga berupa titian berbahan kayu ulin, yang tak layak dilewati warga.
Berdasarkan pantuan redaksi SMART FM Banjarmasin, jalan itu merupakan akses utama bagi penduduk setempat, yang berada di atas bantaran Sungai Mantuil.
Keluhan pun berdatangan disampaikan penduduk setempat, salah satunya Tini yang mengeluhkan kerusakan akses penghubung warga tersebut.