Semarang, Sonora.ID - Luka ringan bisa dirawat sendiri di rumah. Tapi, bagaimana caranya? Ada banyak mitos yang beredar mengenai penanganan luka-luka ringan, mulai dari penggunaan air liur hingga pemakaian kasa untuk menutup luka.
Tanpa disadari setiap orang bisa bertindak sesuatu yang menimbulkan luka. Luka yang dialami pun bisa beragam. Mulai dari luka ringan hingga luka berat. Untuk luka ringan, kebanyakan orang akan menganggap remeh karena merasa luka tersebut akan sembuh dengan sendirinya. Padahal jika tidak ditangani dengan tepat, luka kecil bisa besar dan menyebar.
Meski demikian, banyak orang Indonesia yang sebenarnya tahu bahwa membersihkan luka menjadi tahapan pertama yang harus dilakukan. Hanya saja terkadang cara membersihkannya yang beragam. Beberapa di antara cara membersihkan luka yang diketahui banyak orang sebenarnya tidak tepat. Ada orang yang percaya bahwa air liur bisa membersihkan luka. Apakah benar demikian?
Baca Juga: Selama Ini Kita Salah, Ternyata Bersihkan Luka Dilarang Pakai Alkohol
Membersihkan luka dengan air liur
Perlu disadari bahwa pengalaman membersihkan luka bisa menjadi menyakitkan. Terutama bagi anak-anak. Rasa perih terkena cairan pembersih terkadang membuat trauma kecil yang membuat membersihkan luka jadi sangat menyakitkan.
Tenaga medis menyampaikan bahwa saat luka, jaringan kulit mengalami kerusakan. Saraf yang berada di bawahnya menjadi lebih sensitif. Inilah yang menyebabkan rasa perih pada luka ketika terkena cairan pembersih.
Bagi orang-orang yang kerap membersihkan luka dengan menggunakan air liur tidak sepenuhnya salah. Tenaga medis juga menjelaskan bahwa air liur memang ada kandungan bakterinya. Namun secara medis, tindakan ini bukanlah standar yang ditetapkan untuk membersihkan luka.