Find Us On Social Media :
Sejarah dibalik kue bulan yang menjadi tradisi Tionghoa ()

Makanan Ini Sudah Jadi Tradisi Tionghoa, Ini Sejarah Dibalik Kue Bulan

Sienty Ayu Monica - Kamis, 1 Oktober 2020 | 16:00 WIB

Sonora.ID – Memasuki bulan Oktober ini, masyarakat Tionghoa di seluruh belahan dunia merayakan mooncake festival atau yang dikenal dengan tradisi kue bulan.

Perayaan ini sederhana, di setiap rumah akan menyediakan kue bulan, sejenis kue atau pia yang berisi pasta kacang, untuk dimakan bersama dengan keluarga.

Biasanya, mereka juga akan melakukan ibadah sembahyang dan berdoa kepada Dewi Bulan.

Baca Juga: Serba-serbi Barongsai Khas Imlek, Dari Makna Hingga Gerakan Tariannya

Sejarah kue bulan

Mooncake merupakan kue yang selalu disediakan masyarakat Cina pada bulan ke-8 tahun Cina sebagai persembahan kepada Dewi Bulan.

Kebiasaan yang sudah ada sejak 1045-770 sebelum Masehi ini merupakan wujud syukur karena hasil panen yang melimpah pada setiap musim gugur.

Namun tahukah kamu, dulunya persembahan yang diberikan hanya berupa buah apel, plum, anggur, dan dupa, bukannya kue bulan. Lalu dari mana tradisi kue bulan dimulai?

Baca Juga: Identik dengan Kemiskinan, Etnis Tionghoa Pantang Makan Bubur Saat Imlek

Berikut penjelasannya seperti yang dilansir dari laman Sajiansedap.grid.id: