Find Us On Social Media :
Praktisi Pendidikan: Kemajuan Bangsa Ditentukan Oleh Pendidikannya ()

Praktisi Pendidikan: Kemajuan Bangsa Ditentukan Oleh Pendidikannya

Jati Sasongko - Kamis, 1 Oktober 2020 | 16:35 WIB

Palembang, Sonora.ID - Salah satu kriteria kemajuan bangsa adalah adanya pendidikan yang menjamin mutu dan kualitas.

Sebab bangsa yang berkualitas dan maju selalu tercermin pada pola pikir dan tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh bangsanya.

Johanes Agus Taruna, Tokoh dan Praktisi Pendidikan di Acara Smart Talk Learning Is Experience (1/10/2020) mengatakan bahwa Segala sesuatu dimulai dari sektor pendidikan.

”Negara akan maju kalau anggaran pendidikannya lebih besar, sama halnya kalau anak ingin maju maka anggaran keluarga untuk pendidikan harus besar. Omong kosonglah kalau anak ingin pintar tapi tidak mau investasi di pendidikan,” ujarnya.

Baca Juga: Kasus GHPR di Palembang Tahun Ini Terbilang Rendah

Ia menambahkan adalah sebuah konsekuensi bila pendidikan mahal, karena akan berbicara kualitas. Pendidikan saat ini tidak lagi bergantung pada knowledge saja tapi bisa memanfaatkan teknologi yang sekarang berkembang.

” ini eranya belajar tanpa dinding dan batas, murid bisa belajar dari guru guru diseluruh dunia, demikian juga, guru guru bisa mengajar anak diseluruh dunia. bila tidak beradaptasi maka akan ketinggalan,” imbuhnya.

Jonathan Saputra dari Komunitas Digital mengatakan bahwa adanya teknologi informasi sangat membantu sekali didunia pendidikan, terutama saat pandemi seperti sekarang. Menurutnya teknologi bisa menjadi teman ataupun bisa menjadi lawan.

” Teknologi bisa memberi banyak pengalaman, dulu siswa belajar candi borobudur melalui buku, sekarang dengan teknologi virtual siswa bisa tour ke sana dan merasakan seperti disana.  Teknologi bukan lawan tapi sahabat, tergantung bagaimana mengendalikannya, teknologi diciptakan agar mengalami experience. Dengan teknologi informasi akan memberikan experience yang bagus untuk anak anak,asalkan tepat memanfaatkannya,” ujarnya.

Baca Juga: Sejarah Kemaritiman Indonesia, Herman Deru: Kita Harus Menghargai Masa Lalu