Find Us On Social Media :
()

Mari Berbagi Ide untuk Transformasi Pembangunan Indonesia yang Berkelanjutan dalam #1000GagasanEkonomi Tanpa Merusak Lingkungan

Carissa Erlinda - Jumat, 2 Oktober 2020 | 14:28 WIB

Sonora.ID - Banyak yang mengatakan, agaknya mustahil jika pembangunan tanpa merusak lingkungan, seperti menebang pohon di hutan, alih fungsi lahan, ekspansi sawit, eksploitasi sumber daya laut, dan banyak lainnya, ditiadakan dalam setiap proses pembangunan ekonomi.

Model pembangunan yang sangat ini dijalankan sangat rentan akan goncangan, seperti saat ini saja Indonesia sedang mengalami krisis multidimesi, adanya krisis kesehatan karena pandemi Covid-19 hingga krisis lingkungan seperti krisis iklim.

Demikian pernyataan Delly Ferdian dari Yayasan Madani Berkelanjutan, mengenai latar belakang munculnya gerakan #1000GagasanEkonomi.

Yayasan Madani Berkelajutan merupakan salah satu Lembaga Masyarakat Sipil yang bertujuan memperkuat inisiatif nasional dan lokal dalam menyelamatkan hutan Indonesia dengan menjembatani hubungan dengan para pihak untuk mewujudkan solusi inovatif terkait tata kelola hutan dan lahan.

Baca Juga: Webinar Temu Temen Motion: Productive Careers in the Digital World

Salah satu inovasi yang sedang didorong oleh Madani adalah #1000GagasanEkonomi tanpa merusak lingkungan.

Dengan gerakan ini, harapannya membuka pemikiran baru dan gagasan agar model pembangunan Indonesia saat ini dapat bertransformasi menjadi pembangunan yang lebih berkelanjutan.

Ronny P. Sasmita yang dikenal sebagai pengamat ekonomi dan juga Direktur Eksekutif Economic Action (EconAct) Indonesia telah turut berpartisipasi menyumbangkan gagasannya terkait dengan bagaimana praktik-praktik kebijakan yang ramah lingkungan dapat dijalankan oleh beberapa negara seperti Sungai Thames yang membelah Kota London yang sangat dijaga dan adanya pelarangan penangkapan ikan dan belut dan saat ini menjadi objek ecotourism yang unik tersendiri.

Begitu juga dengan kebijakan di Governor Island (Pulau Gubernur), New York, dijadikan sebagai pusat pembibitan dan pelestarian tiram.

Setiap tahun, jutaan tiram dilepas ke lautan. Hewan ini menjadi hewan pembersih lautan dan instrumen pelestarian biota lautan New York di satu sisi, tapi juga menjadi awal dari sumbar penghidupan para nelayan di lautan Negara Bagian New York di sisi lain.

Sementara itu, kata Ronny, tumpukan sampah di kota-kota besar di Indonesia hingga saat ini masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan.

Baca Juga: Webinar: ‘Langkah Sehat’ di Masa Pandemi Covid-19