Find Us On Social Media :
Batik semarangan (https://infobatik.id/)

Batik Semarang dengan Motif Ikonik, Wajib Diburu Sebagai Cendramata

Iyeng Veda - Jumat, 2 Oktober 2020 | 22:55 WIB

Semarang, Sonora.ID - Batik merupakan warisan sejarah bangsa Indonesia. Pada 2 Oktober 2009 batik ditetapkan sebagai daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO atau Warisan Budaya Tak benda (WBTb) pada sidang UNESCO di Abu Dhabi.

Penetapan itu merupakan yang ketiga kalinya bagi Indonesia setelah keris dan wayang yang terlebih dahulu masuk daftar ICH UNESCO.

Pada naskah yang disampaikan ke UNESCO, dikutip dari laman resmi Kemendikbud, batik diartikan sebagai teknik menghias yang mengandung nilai, makna, dan simbol budaya.

Semenjak diakui oleh UNESCO, batik menjadi identas tekstil Indonesia. Tak hanya Pekalongan dan Solo, berbagai kota di Indonesia punya batik yang jadi identitas.

Termasuk Semarang, Jawa Tengah. Gaung batik Semarang memang tak sebesar Pekalongan dan Solo.

Baca Juga: Selamat Hari Batik Nasional! Pilihan Batik Anda, Tunjukkan Karakter Sebenarnya

Namun ternyata sejarahnya, batik Semarang lebih dulu ada dibanding Batik Solo dan Pekalongan.

Pada umumnya batik Semarang berwarna dasar oranye kemerahan karena mendapat pengaruh dari China dan Eropa. Selain itu, motif dasar batik Semarang banyak dipengaruhi budaya China yang pada umumnya banyak menampilkan motif fauna yang lebih menonjol daripada flora.

Misalnya merak, kupu-kupu, jago, cendrawasih, burung phunix, dan sebagainya.

Motif-motif ini tidak terlepas dari pengaruh budaya China.

Kebanyakan batik Semarang diambil dari hal-hal yang ada di sekitar kita baik cerita legenda-legenda Semarang atau tentang makanan khas Semarang.

Baca Juga: BI Cirebon Selenggarakan Gernas BBI di Senta Batik Trusmi