Sonora.ID - Sejak disahkannya UU Cipta Kerja apa awal minggu ini, sensitivtas masyarakat Indonesia terhadap pihak yang harusnya mewakilkan rakyat tersebut pun menjadi tinggi.
Masyarakat Indonesia menganggap bahwa DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) kurang bisa mewakili apa yang dibutukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Berbagai hal pun dilakukan oleh masyarakat, misalnya saja pada tanggal 7 Oktober 2020, kemarin, Gedung DPR masuk dalam beberapa e-commerce untuk dijual.
Baca Juga: 64 Pelajar Diamankan Polisi karena 'Ikut-ikutan' Ingin Demo di DPR
Hari ini, situs resmi DPR yaitu dpr.go.id pun diretas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, bahkan kepanjangan dari DPR pun diganti.
Dikutip dari Kompas.com, hal tersebut direkam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.
Dalam video tersebut menunjukkan bahwa halaman awal DPR diubah menjadi ‘Dewan Pengkhianat Rakyat’.
Baca Juga: Gedung DPR Dijual di E-Commerce, Manajemen: Kami Tindak Tegas