Sonora.ID - Di era lama, knowledge menjadi sesuatu yang penting. Johanes Agus Taruna seorang tokoh dan praktisi pendidikan Sumsel dalam acara Smart Talk (8/10/2020) mengatakan bahwa sebuah survei para pakar menyebutkan bahwa di era 4.0 knowledge porsinya hanya 20%, sisanya 80% adalah skill dan attitude.
”Knowledge menjadi konten yang gampang ditemukan, tinggal disearch di google,” ujarnya.
Ia menambahkan keterampilan menjadi hal yang dibutuhkan di era industri sekarang ini, banyak profesi–profesi masa lalu yang mulai ditinggalkan, sekarang muncul profesi profesi yang harus didukung keterampilan-keterampilan baru.
Baca Juga: Orang Pintar Tanpa Attitude, Helmy Yahya: Tidak Bisa Menjadi Besar
”Banyak pekerjaan–pekerjaan yang digantikan oleh aplikasi, sekarang orang pesan makanan, kirim barang menggunakan aplikasi. Ini menunjukkan orang tua harus mempersiapkan anaknya keterampilan-keterampilan yang harus dikuasai dan dipelajari,” imbuhnya.
Ia mengatakan pendidikan Indonesia harus lebih menekankan attitude dan skill, hal ini tidak terkandung dalam hal-hal yang fokus mengerjakan soal saja, tetapi pada hal-hal yang melatih anak berifikir kritis, kreatif, inovatif, dan problem solver.
”Hal ini dilatih melalui projek-projek,” ujarnya.
Baca Juga: Menjadi SDM yang Unggul dengan Memperhatikan Performance dan Attitude