Sonora.ID - Aksi penolakan UU Cipta Kerja digelar di berbagai wilayah di Indonesia sejak undang-undang tersebut disahkan DPR pada Senin (5/10/2020).
Puncak aksi demonstrasi tersebut terjadi pada Jumat (8/10/2020) kemarin. Bahkan aksi yang digelar di berbagai kota itu berujung anarkis.
Menanggapi peristiwa tersebut, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan mereka yang berada di belakang unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja, untuk menahan hasrat keinginan berkuasa.
Baca Juga: Soal UU Cipta Kerja, Luhut: Tidak Ada dalam Omnibus Law yang Merugikan Rakyat
"Nanti kalau ingin jadi pejabat, jadi presiden, ya nanti tahun 2024. Itu semua sudah ada waktunya," ujar Luhut dalam tayangan Forum Satu Meja yang digelar Kompas Tv.
Sementara itu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia menduga aksi penolakan UU Cipta Kerja digerakkan oleh orang tertentu.
"Sebetulnya pemerintah tahu siapa di belakang demo itu, Jadi kita tahu siapa yang menggerakkan, kita tahu siapa sponsornya. Kita tahu siapa yang membiayai," kata Airlangga.