Sonora.ID - Pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja oleh DPR RI pada Senin (5/10/2020) membuat sejumlah elemen masyarakat geram dan terang-terangan menolak adanya Undang-Undang tersebut.
Tak terkecuali, BEM Seluruh Indonesia yang ikut turun menyuarakan aspirasinya ke sejumlah titik di Indonesia.
Dibalik cerita unjuk rasa tersebut, tersebar di media sosial informasi tiga orang wartawan mahasiswa GEMA Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) yang dikabarkan hilang sejak pukul 11.45 WIB saat meliput puncak unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta, Kamis (8/10/2020).
Ketiga mahasiswa tersebut diketahui bernama Ajeng Putri, Dharmajati, dan Muhammad Ahsan Zaki.
Saat dikonfirmasi langsung oleh Kompas.com, mereka terakhir mengabarkan posisi di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Banyak Publik Kecewa, Wakil Ketua DPR: Kalau Tidak Percaya, Jangan Pilih Saat Pemilu Nanti
"(Terakhir kontak) sekitar pukul 11.45. Nomornya dari siang sampai sore masih aktif. Cuma saat ditelepon, tidak diangkat," ujar Pemimpi Redaksi GEMA PNJ, Ilham Kusumaning Pratama, Kamis malam.
Dirinya mengatakan, sejak Kamis sore, ketiganya sudah hilang kontak.
Saat turun ke lapangan, Ajeng dan Dharmajati mengenakan ID pers GEMA dan parka biru dongker bertulis "GEMA" di punggung.
Sementara itu, Ahsan memakai baju hitam dibalut rompi tanpa atribut pers.
Jika pembaca menemukan orang dengan ciri-ciri seperti di atas, lanjut Ilham, dapat menghubungi langsung akun resmi GEMA PNJ pada @gemagazine_pnj.
Baca Juga: FKSPN Kota Semarang Tolak Pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Liput Demo Omnibus Law, 3 Mahasiswa Wartawan GEMA PNJ Hilang Sejak Siang".