Banjarmasin, Sonora.ID – Pemangkasan anggaran sebesar Rp 300 miliar dari alokasi APBD Kalimantan Selatan tahun depan, diharapkan tak terlalu berdampak pada sektor-sektor yang harusnya menjadi prioritas.
Apalagi saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda melandai meskipun penambahan kasus harian mengalami penurunan dibandingkan beberapa bulan lalu.
Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Supian HK mengungkapkan bahwa pemangkasan dilakukan oleh pemerintah pusat untuk menyiasati kondisi perekonomian yang terdampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Rencana Kenaikan Tipologi, BKD Kalsel Didukung Komisi I DPRD Provinsi
“Mungkin ada sekitar 10 SKPD yang akan ikut dipangkas dari ketentuan pemerintah tersebut,” tuturnya kepada awak media, beberapa waktu lalu.
Politikus senior Partai Golkar itu menambahkan, meskipun ada rasionalisasi anggaran berupa pemangkasan, pihaknya tetap optimis pemerintah dapat menggeliatkan lagi perekonomian masyarakat yang terpuruk beberapa bulan belakangan.
Ia berharap program-program kerja yang dilakukan pemerintah dapat sejalan dengan legislatif dan pihak lainnya yang sama-sama ingin membuat perubahan ke arah yang lebih baik lagi.
Baca Juga: Terpuruk Akibat Pandemi, Ekonomi Kalsel Diprakirakan Pulih Tahun Depan