Find Us On Social Media :
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Doni Monardo memberikan paparan dalam peringatan Puncak Bulan PRB 2020. (Dok BNPB)

Kepala BNPB: Peringatan Bulan PRB 2020 Menyongsong Gerakan Pembangunan yang Lebih Baik

Jumar Sudiyana - Rabu, 14 Oktober 2020 | 06:19 WIB

SONORA.ID - Kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tahun 2020 diselenggarakan dengan baik di saat pandemi Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 sedang melanda Indonesia dan sebagian besar negara-negara di dunia.

Kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di tengah pandemi menjadi sangat penting, sebab hal itu sekaligus menjadi upaya berbagai pembelajaran dalam membangun ketangguhan yang harus disandingkan dan diselaraskan dengan upaya pencegahan COVID-19.

Dalam hal ini, pelaksanaan Peringatan Bulan PRB 2020 yang mengusung tema “Daerah Punya Aksi Pengurangan Risiko Bencana”, juga menjadi wujud nyata dalam pelibatan serta kontribusi seluruh komponen bangsa, baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah.

Adapun selain dari sektor pemerintah, kesuksesan dari keseluruhan kegiatan tersebut juga tak lepas dari adanya kontribusi dari berbagai pihak seperti komunitas, akademisi, peran masyarakat hingga media massa, atau yang lebih dikenal sebagai pentahelix.

Dalam pidato pada puncak acara Peringatan Bulan PRB 2020 yang dihelat di Ruang Sebaguna Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB, Jakarta pada Selasa (13/10), Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan bahwa terselenggaranya kegiatan tersebut juga menjadi sebuah gerakan dalam perubahan menuju pembangunan yang lebih baik, berbasis pengurangan risiko bencana.

"Ini semua menunjukan bahwa, pengurangan risiko bencana di Indonesia telah menjadi sebuah gerakan dalam rangka merubah secara mendasar praktik-praktik pembangunan yang potensial menimbulkan bencana baru, mengubah pola-pola pembangunan yang merusak lingkungan dan mengancam keberlanjutan pembangunan, ke arah pembangunan yang peka risiko bencana, dimana analisis risiko menjadi dasar pembangunan di Indonesia,” kata Doni.

Iman, Aman, Imun Cegah COVID-19

Selanjutnya, menyinggung mengenai penanganan COVID-19, Doni Monardo yang juga memikul tanggung jawab sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengajak seluruh penggiat PRB agar dapat bersinergi bersama-sama mengurangi tingkat risiko di setiap daerah. Menurut Doni, risiko ancaman COVID-19 dapat meningkat apabila pemegang peranan penting di daerah lalai dan abai.

"Banyaknya daerah dengan risiko sedang jangan sampai membuat kita lalai sehingga daerah tersebut menjadi risiko tinggi. Upaya yang harus kita lakukan untuk membuat daerah dengan risiko tinggi dan sedang menjadi rendah sedangkan daerah yang tidak ada Covid-19 tetap terjaga,” jelas Doni.

Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus dan meningkatnya risiko di tiap-tiap daerah, maka diperlukan upaya-upaya pencegahan dengan tiga hal, yakni Iman, Aman dan Imun.

Adapun tiga hal tersebut harus dilakukan dan dalam hal ini masyarakat harus menjadi ujung tombak dalam rangka pencegahan penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, sedangkan tim medis adalah garda terakhir.