Sonora.ID - Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala UP Jakarta Smart City Diskominfotik DKI Jakarta Yudhistira Nugraha mengatakan, CCTV yang mati tersebut karena mengalami kerusakan pada demo sebelumnya.
"Beberapa CCTV mati karena mengalami kerusakan pasca-demo sebelumnya dan ada beberapa jaringan yang mengalami gangguan," ucap Yudhis seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (14/10/2020).
Adapun CCTV yang mati, seperti di Bundaran HI, Cideng Barat, Flyover Jatibaru, Hasyim Ashari, Medan Merdeka Selatan, perempatan Abdul Muis, dan Pramuka Raya.
Baca Juga: Kerap Dituduh Penggerak Demo, SBY: Saya Jadi Korban Fitnah Tidak Berdasar
Lebih lanjut Yudhis menampik udingan bahwa sejumlah CCTV tersebut sengaja dimatikan oleh Pemprov DKI ataupun penyedia layanan.
"Untuk akses CCTV masih bisa diakses khususnya CCTV Bali Tower melalui Aplikasi Molecool yang diakses melalui JAKI. Tidak ada CCTV yang dimatikan," kata dia.
Sebelumnya, sejumlah CCTV tersebut mati saat aksi unjuk rasa penolakan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja pada Selasa (13/10/2020) kemarin.
Pemberitaan CCTV yang mati di beberapa titik tersebut ramai diperbincangkan di media sosial Twitter. Netizen menyebut bahwa CCTV memang sengaja dimatikan.