Medan, Sonora.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sektor pertanian masih menjadi kekuatan dalam menyerap tenaga kerja terbanyak, bahkan sektor ini merupakan penyumbang terbesar angka pertumbuhan ekonomi di Sumatra Utara.
Melihat kontribusi yang besar, pemerintah menaruh harapan besar terhadap sektor pertanian untuk tetap kuat di masa pandemi Covid-19.
Pemerintah Sumatra Utara sendiri dalam rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), kemudian menetapkan 11 kabupaten di provinsi ini prioritas pengembangan sektor pertanian, yakni Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Asahan, Labuhan Batu, Labuhanbatu Selatan, Padanglawas Utara, Padang Lawas, Tapanuli Selatan, Samosir, Mandailing Natal dan Nias Selatan.
Baca Juga: Pompa Air Tenaga Surya Len Industri, Khusus Untuk Lahan Pertanian
Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi menyebutkan, statistik yang dilakukan terakhir pada Februari 2020 menunjukan, penduduk Sumatera Utara jika dilihat berdasarkan lapangan pekerjaan utama, paling banyak bekerja pada sektor pertanian, sebanyak 2,67 juta orang (38,48 persen), disusul oleh sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor sebanyak 1,16 juta orang (16,66 persen) dan industri pengolahan 574 ribu orang (8,26 persen).
“Dilihat berdasarkan tren lapangan pekerjaan selama Februari 2019 - Februari 2020, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase penduduk bekerja terutama pada sektor jasa keuangan asuransi, real estate, jasa perusahaan dan jasa lainnya (0,88 poin) dan konstruksi (0,83 poin),” jelasnya kepada Sonora.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan, peningkatan produk pertanian menjadi peluang terbaik untuk pemulihan ekonomi. Potensi lahan pertanian di Sumut juga sangat luas.
Baca Juga: Sulut Ekspor Direct Call Perikanan dan Pertanian Ketiga Kali ke Jepang