Bandung, Sonora.ID - PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau INTI kembali menggulirkan dana sebesar Rp 505 juta melalui program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) untuk delapan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan Perusahaan.
Dana tersebut merupakan alokasi bergulir tahap dua dari total anggaran sebesar Rp 1,770 miliar yang akan disalurkan pada tahun 2020.
“Di tengah kondisi bisnis dan ekonomi yang sangat menantang, Perusahaan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) mengalokasikan dana bergulir yang pengelolaannya dilakukan secara independen dan telah menjalani audit khusus. Dana yang dikumpulkan secara berkelanjutan dari periode sebelumnya itu bergulir untuk mendukung UMKM di masa transisi pasca pandemi Covid-19,” ucap Direktur Utama PT INTI (Persero) Otong Iip di Bandung, Jumat (16/10/2020).
Iip menambahkan, bahwa pada Juni 2020, PT INTI (Persero) telah menyalurkan dana bergulir tahap pertama sebesar Rp 510 juta untuk 11 Mitra Binaan Perusahaan.
Baca Juga: Menunggu Kesiapan Vaksin Merah Putih, Terawan: Manfaatkan Kerja Sama dengan China dan Inggris
"Di tahap pertama ada Rp.510 juta yang sudah disalurkan. Dana yang digulirkan berkelanjutan secara terpisah dari keuangan Perusahaan itu mampu memberikan suntikan dana secara bertahap bagi total 124 Mitra Binaan yang sebelumnya sempat mengalami penurunan penjualan akibat pandemi," tambah Iip.
Menurut Iip, PT INTI (Persero) selalu proaktif dalam Program Kemitraan dengan UMKM sebagai upaya untuk mendukung bangkitnya usaha kecil dan menengah sebagai penyumbang terbesar Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional.
Program Kemitraan PT INTI (Persero) inipun merupakan wadah untuk menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-02/MBU/04/2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
Pemerintah memiliki agenda pembangunan ketahanan pangan, infrastruktur, dan ekonomi pedesaan.
'Implementasinya, agenda pembangunan tersebut diserap dalam sejumlah program pemerintah, lembaga, dan badan usaha milik negara (BUMN), termasuk PKBL PT INTI," ungkap Iip.