Surabaya, Sonora.ID - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jatim yang telah menginisiasi pelaku UMKM di Jatim dengan membuka dan memperluas pasar ekspor, khususnya ke negara lain melalui UMKM Virtual EXPO.
Menurutnya, langkah itu dilakukan agar para UMKM bisa mengakses lebih luas, lebih produktif, dan mampu memberikan peningkatan pendapatan di tengah pandemi Covid-19.
"UMKM Virtual EXPO ini merupakan inisiasi dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia yang bersinergi dengan Pemprov Jatim dan Pemerintah Kabupaten / Kota serta Kadin dalam membuka dan memperluas pasar UMKM. UMKM Virtula Expo ini diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi pengembangan pasar pelaku UMKM di Jawa Timur," kata Khofifah saat membuka UMKM Virtual EXPO secara on line di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (16/10/2020).
Dijelaskan, UMKM Virtual Expo merupakan terobosan baru dalam membangun akses pasar bagi seluruh produk UMKM dari Jatim ke pasar luar negeri. Pasar UMKM, akan terbantu dengan membuka pintu dan ruang baru dalam memasarkan hasil produksinya.
"Peran BI dalam menginisiasi UMKM Virtual Expo menjadi bagian penguatan sinergitas, kolaborasi dan sinergi dari seluruh inovasi bupati dan walikota, saat ini khusus bagi wilayah di eks karesidenan Madiun," jelasnya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menjelaskan, berkat peran BI, UMKM Virtual Expo bisa membangun akses diaspora Indonesia di luar negeri. Ada tiga diaspora yang bekerja sama dengan Jatim dalam memasarkan produk UMKM dari Jatim. Yaitu Diaspora Indonesia di Qatar, Mesir dan Afrika Selatan.
"Support dan inisiasi pagi ini sangat luar biasa. Besar harapan kepada Diaspora Indonesia di luar negeri agar bisa membantu membangun akses pasar bagi produk UMKM kita," imbuhnya.
Mantan Mensos RI ini menuturkan, selama ini ada beberapa kendala yang dialami UMKM saat melakukan ekspor. Misalnya terkendali proses perizinan, sertifikasi, dokumen ekspor dan proses pembayaran.