Find Us On Social Media :
Wali Kota Risma saat bersama Komunitas Jogoboyo (Jogo Suroboyo) (Sonora/Budi Santoso)

Risma Protes Keras Pelibatan Anak dalam Demonstrasi di Surabaya

Budi Santoso - Senin, 19 Oktober 2020 | 17:30 WIB

Surabaya, Sonora.ID - Seusai memberikan pengarahan kepada para pelajar yang ikut demonstrasi beberapa waktu lau, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini langsung menyampaikan protes keras atas pelibatan anak-anak dalam melakukan aksi demonstrasi anarkis. Sebab, anak-anak itu masih belum mengerti apapun.

“Saya protes keras kalau di usia anak-anak dilibatkan. Sebab mereka ini belum mengerti apapun. Ada undang-undang perlindungan anak yang saya gunakan, bahwa mereka jangan digunakan,” Risma menyampaikan protesnya, Senin (19/10/2020).

Selan itu, Presiden UCLG ASPAC ini juga mengajak seluruh warga Kota Surabaya, termasuk Komunitas Jogoboyo (Jogo Suroboyo) untuk selalu menjaga dan mengamankan kota ini. Terutama menjaga anak-anak supaya tidak dieksploitasi.

Baca Juga: Usai Main Ludruk, Risma Pimpin Rapid Test & Swab Mendadak di Taman Bungkul Surabaya

“Jadi, eksploitasi anak-anak yang ingin saya sampaikan bukan berarti anak-anak hanya diajak untuk bekerja, tapi anak-anak dikondisikan seperti ini, juga bisa disebut eksploitasi anak. Oleh karena itu, ayo kita semua jaga kondisi kota ini supaya tidak ada lagi korban, terutama anak-anak dan lainnya,” tegasnya.

Namun begitu, Risma juga mempersilahkan para pihak untuk menggelar demonstrasi di Surabaya menyampaikan aspirasinya karena itu dilindungi undang-undang. Tapi, yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai merusak fasilitas umum.

“Silakan kalau mau demo, tapi jangan merusak fasilitas umum, karena itu dibayar dengan uang rakyat yang mana rakyat mengumpukan rupiah demi rupiah,” ujarnya.

Baca Juga: Demo Buruh di Surabaya Dicederai Perusuh, Risma: Kenapa Kamu ke Sini?