Semarang, Sonora.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang harus menyiapkan penanganan banjir yang terjadi setiap musim penghujan tiba. Selain memperbaiki drainase, rumah pompa juga perlu disiapkan dengan baik.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono mengatakan, pompa portabel perlu disiapkan untuk daerah-daerah yang genangannya belum bisa teratasi.
“Kita harus memastikan rumah pompa harus berfungsi secara maksimal, lalu harus disiapkan pompa portabel untuk antisipasi daerah-daerah yang memang genangannya tidak bisa diantisipasi, atau belum ada rumah pompa nya maka harus disiapkan, atau ada rumah pompa tapi belum berjalan secara baik atau mungkin kondisinya tidak mungkin dioperasionalkan maka pompa portabel ini harus sudah diantisipasi, mumpung kondisinya baru awal-awal musim penghujan maka itu harus disiapkan,” kata Suharsono.
Baca Juga: Pro Kontra Bioskop Di Semarang, Siap Buka Dengan Protokol Kesehatan
Melihat perkembangannya, banjir di Kota Semarang dari tahun ke tahun sudah berkurang cukup signifikan. Bahkan menurut Suharsono, dilihat dari tinggi genangan jika biasanya mencapai lebih dari 1 meter, kini hanya sampai 20 hingga 30 sentimeter.
“Kalau dari perkembangan tahun ke tahun, banjir ini menyangkut tiga hal, luas genangan yang sudah berkurang sangat signifikan, sesuai dengan RPJM. Rencana Pembangunan Jangka Menengah) 2016-2021 ada target dan sudah mencapai target,” terangnya.
Meski muncul titik genangan baru, namun kini sudah bisa teratasi hanya dalam beberapa jam saja, dan tidak membuat masyarakat korban banjir harus meninggalkan rumah.
Baca Juga: Atasi Banjir, Pemkot Bandung Berencana Bangun Dua Kolam Retensi Baru
Melihat realitas saat ini sudah cukup signifikan, langkah-langkah yang diambil pemerintah tentu sesuai dengan perencanaan yang di RPJM ini, antara perencanaan dan pelaksanaan teknis itu klop, dengan kondisi di beberapa tempat ini mampu diatasi,” jelasnya.
Antisipasi datangnya bencana banjir dengan meninjau sistem rumah pompa dan drainase di Kota Semarang tak hanya dilakukan Pemkot Semarang. Peninjauan juga dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng oleh Gubernur Ganjar Pranowo.