Find Us On Social Media :
Pekanbaru ()

PSBM Gagal, Kini PHB Kembali Dijalankan di Kota Pekanbaru

Dina Sajida - Kamis, 22 Oktober 2020 | 14:22 WIB

Sonora.ID - Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan sejak awal Covid-19 Pemerintah Kota Pekanbaru mengambil langkah cepat dengan diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada April hingga Juni 2020.

"Kita mengambil langkah cepat, Alhamdullillah pada saat itu kita bisa mengendalikan angka covid terbaik di Pekanbaru bahkan di Indonesia," ungkap Firdaus saat ditemui Senin (12/10) di ruang kerjanya pada Kawasan Perkantoran Tenayan Raya.

Namun menurut Firdaus setelah adanya perubahan strategi dari Pemerintah Pusat yaitu dengan tatanan hidup baru perubahan yang didasari oleh kondisi yang berdampak signifikan terhadap ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Kepala BPPOM Pekanbaru Yudi Noviandi Resmi Dilantik dan Bertugas

"Karena pengaturan ruang gerak masyarakat berskala besar itu, berdampak pada ekonomi. Sehingga pada saat itu menglami krisis dua persoalan," ungkap Firdaus.

Namun, setelah Perilaku Hidup Baru dijalankan, angka Covid19 di Pekanbaru kemudian semakin meningkat.

Hal ini menyebabkan pada akhir Agustus lalu hingga September 2020 Pemko Pekanbaru menerapkan PSBM (Pembatasan Sosial Berskala Mikro) yang awalnya pada Kecamatan Tampan, namun diperlebar pada Tiga Kecamatan lainnya, karena tidak juga menjaga angka pasien covid bisa menurun. PSBM di Kota Pekanbarupun resmi dihentikan.

Untuk saat ini, Pemko Pekanbaru akan fokus kepada memaksimalkan sosialisasi penerapan protokol kesehatan dan juga penanganan pasien Orang Tanpa Gejala (OTG), serta pasiesn lainnya yang masih dalam perawatan hingga saat ini.