Find Us On Social Media :
Endang Kurnia Saputra, Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Sulsel (Sonora.ID)

Ekonomi Sulsel Sulit Diprediksi, BI: Kondisi Penuh Ketidakpastian

Muhammad Said - Jumat, 23 Oktober 2020 | 19:40 WIB

Makassar, Sonora.ID - Bank Indonesia mengaku kesulitan memprediksi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan seiring kondisi saat ini penuh ketidakpastian yang terjadi akibat pandemi Covid-19.

Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Sulsel, Endang Kurnia Saputra mengatakan sulit memprediksi seberapa lama atau sampai kapan gangguan ekonomi akibat virus corona ini berakhir.

"Masih berat proyeksinya. Pernah diprediksi seperti ini, ternyata meleset besar. Olehnya, kami menahan dulu untuk bisa menyampaikan angka proyeksi karena ketidakpastian di masa pandemi," ujar Endang saat ditemui dalam kegiatan taklimat media di Makassar, Kamis (22/10/2020).

Hal yang bisa dilakukan ditengah ketidakpastian ini yaitu menyusun strategi yang tepat agar bisa tetap bertahan.

Baca Juga: Jadi Keynote Speaker, Wagub Sulsel Paparkan Sinergitas Dalam Pemerintahan

Langkah pemerintah dalam mendorong proyek infrastruktrur dinilai telah tepat sebagai upaya pemulihan ekonomi. Diharapkan investasi akan semakin banyak masuk ke Sulsel.

"Ada banyak investor yang tertarik saat Road To Indonesia Investment Day 2020 ke-11. Khusus proyek Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, ada 10 investor yang menyampaikan ketertarikan dari Jepang," jelasnya.

Sebagai otoritas moneter, beberapa langkah kebijakan telah ditempuh Bank Indonesia untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

Diantaranya stabilisasi dan penguatan nilai tukar dengan peningkatan intensitas tiga kebijakan intervensi. Kebijakan lainnya yaitu menjaga likuiditas perbankan dan sektor jasa keuangan.

Dari sisi sistem pembayaran, Endang menambahkan sosialisasi transaksi non tunai juga terus dilakukan dengan tujuan memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan digital.

Baca Juga: Kemenhub RI Saksikan Peluncuran Dua Kapal Roro di Luwu Timur