SONORA.ID - Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengapresiasi capaian realisasi anggaran Kementerian Sosial yang sudah mencapai 86,74%. Pencapaian kinerja tersebut tidak lepas dari kekompakan dan komitmen kuat jajaran Kemensos.
Menjelang 3 bulan di akhir tahun 2020, Mensos terus memotivasi jajarannya untuk menjaga, meningkatkan kinerja, dan menyelesaikan semua program, khususnya program bantuan sosial (bansos).
Dalam paparannya Sekretaris Jenderal Hartono Laras menyatakan, dengan Pagu Rp134,008 triliun, realisasi anggaran Kemensos mencapai Rp112,178 triliun atau 83,71%.
Hartono menyatakan, dengan capaian realisasi tersebut, Kemensos kembali memantapkan posisi sebagai kementerian dengan realisasi tertinggi di antara 85 K/L.
“Sesuai dengan arahan Bapak Menteri Sosial, kinerja ini akan terus kami pertahankan dan kami tingkatkan. Yang tidak kalah penting realisasi anggaran Kemensos lebih tinggi dari realisasi rata-rata nasional sebesar 68,11%,” kata Hartono di kantor Kemensos Gedung Cawang Kencana Jakarta, Selasa (27/10/20).
Dari berbagai jenis belanja, realisasi belanja bansos sebesar 87,86%, belanja pegawai sebesar 74,18%, belanja barang sebesar 63,11%, kewenangan dekonsentrasi 59,35%, dan kewenangan tugas pembantuan sebesar 53,48%.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Asep Sasa Purnama menyampaikan capaian bansos di lingkungan PFM. Pada bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako dengan sasaran 20 Juta KPM, dari Pagu Rp43,1 triliun telah terealisasi 78,6%.
Kemudian Bansos Tunai (BST) dengan penerima sebanyak 9 juta KPM, dengan anggaran Rp32,4 triliun telah terealisasi mencapai 96,50%. PFM juga menangani Bansos Tunai KPM BPNT/Program Sembako Non PKH dengan sasaran 9 Juta KPM dengan indeks Rp500 ribu/KPM sekali salur.
“Dengan anggaran Rp4,5 triliun, telah mencapai realisasi 100%. Secara umum, bansos di lingkungan PFM sudah realisasi sebesar 84,56%,” katanya.
Sementara itu Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Pepen Nazaruddin menyatakan, Ditjen Linjamsos menangani bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dengan sasaran 10 Juta KPM dan anggaran Rp36,8 triliun. Bansos Sembako Jabotabek dengan sasaran 1,9 Juta KPM dengan anggaran Rp6,8 triliun.
“Baik PKH maupun Bansos Sembako Jabotabek sudah realisasi sebesar 100%. Untuk Bansos Sembako Jabotabek sudah selesai Tahap X dan kini memasuki Tahap XI,” kata Pepen
Kemudian dilaporkan pula progres salur Bantuan Sosial Beras (BSB) dengan sasaran 10 KPM dimana volumenya 15kg/KPM/Bulan (selama tiga bulan: Agustus-Oktober 2020).
“Dengan anggaran Rp4,5 triliun, BSB telah terealisasi mencapai 98,38%,” kata Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto.