Semarang, Sonora.ID - Banjir Kanal Barat merupakan sistem drainase besar pertama di Kota Semarang yang beroperasi pada tanggal 23 Januari 1879. Nama 'Bandjirkanaal' merupakan bahasa Belanda yang dalam bahasa Indonesia artinya saluran banjir.
Banjir Kanal Barat Semarang menjadi wisata air dengan fasilitas lengkap dan berstandar dunia sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan Itulah impian Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Pemkot Semarang serius membangun sektor pariwisata di Kota Semarang, terutama dengan potensi yang dimiliki Sungai Banjir Kanal Barat sebagai kawasan wisata air. Sungai yang dulu dipenuhi rumput tinggi nan lebat serta dihuni banyak ular ini sekarang telah menjelma menjadi tempat favorit bagi warga Kota Semarang dan sekitarnya untuk menghabiskan waktu untuk berekreasi.
Baca Juga: Sebutan Patung Pangeran Diponegoro di Semarang Bukan Patung Kuda!
“Intinya, adalah yakin. Nanti di Kelurahan Bulustalan ini akan dibangun Kampung Tematik Aneka Upakarya, jangan dipertanyakan lagi apa bisa? Harus yakin kalau Bulustalan bisa berkembang,” ucap tegas Hendi panggilan akrabnya.
Upaya membangun Banjir Kanal Barat Semarang sudah berulangkali dicoba, termasuk dengan normalisasi sungai. Namun sedimentasi di Banjir Kanal Barat sangat cepat sehingga sungai tersebut cepat menjadi dangkal.
Tepi, sungai Banjir Kanal Barat Semarang kini bisa untuk bersantai dan olahraga. Tiap pagi atau sore sejumlah perempuan juga membawa speaker besar untuk mengiringi senam. Di Bendungan Plered-nya ada tempat santai berupa taman yang cukup instagramable yang sering menjadi tempat berkumpul muda mudi.