Palembang, Sonora.ID - Jelang Pilkada Serentak Desember mendatang, Pakar Pemasaran Politik, Associate Professor Dr. Markoni Badri, MBA meminta kepada penyelenggara pemilu supaya penyelenggaraan debat publik yang disiarkan televisi dapat menjangkau daerah tempat kandidat kepala daerah tersebut mencalonkan.
“Jangan sampai misalnya kandidat kepala daerah Ogan Ilir melakukan debat di media televisi yang berasal dari luar Ogan Ilir,” katanya kepada Smart Fm Palembang beberapa waktu lalu.
Markoni mengungkapkan, apabila hal ini terjadi ditakutkan nantinya visi misi yang seharusnya disampaikan oleh kandidat paslon tidak terjangkau ke masyarakat tempat mereka mencalonkan.
“Kecuali kalau televisi yang menyiarkan debat publik tersebut dapat menjangkau seluruh daerah, sehingga hal tadi tidak perlu dipermasalahkan,” ujarnya.
Baca Juga: Debat Publik Kedua Pilwali Banjarmasin, Paslon Saling Adu Gagasan
Ia melanjutkan, jika televisi yang menyiarkan debat publik kandidat kepala daerah tersebut dapat menjangkau seluruh daerah bahkan tempat kandidat tersebut mencalonkan, maka masyarakat diuntungkan karena bisa melihat secara jelas visi misi yang disampaikan kandidat tersebut.
“Sehingga nantinya masyarakat bisa melihat kemampuan calon pemimpin mereka dan pada saat pelaksanaan pilkada nanti terkesan tidak seperti memilih kucing dalam karung,” jelasnya.
Markoni berharap, penyelenggara pemilu dapat memperhatikan hal ini supaya menciptakan debat publik yang berkualitas dan informasi yang disampaikan lebih efektif.
“Jangan sampai debat yang dilakukan nanti sia-sia dan informasi yang disampaikan dapat menjangkau daerah tempat kandidat tersebut mencalonkan diri,” tutupnya.
Baca Juga: Debat Publik Pilkada Makassar 2020, Pakar Sebut Paslon ini Dominan