Makassar, Sonora.ID - Sejumlah rumah adat yang berada di kawasan benteng somba opu, Kota Makassar nampak terbengkalai.
Kerusakan memprihatinkan dialami tongkongan, miniatur budaya asal kabupaten Tana Toraja. Pantauan Rabu (11/11/2020), atapnya sudah rusak dan berantakan.
Selain itu, sebagian dari dindingnya yang berukiran adat Toraja juga sudah rusak dan tak terurus. Diperparah, banyaknya bangunan liar sehingga mengurangi keindahan cagar budaya.
Rasti, petugas jaga yang ditemui memberikan penjelasan. Dia menyebut, total ada 23 rumah adat di kawasan benteng somba opu. Milik berbagai etnis di Sulawesi Selatan. Diantaranya suku Bugis, Makassar, Kajang, Toraja dan lainnya.
Baca Juga: Tempat Kesenian Kota Semarang, Berpusat Di Taman Budaya Raden Saleh
"Kalau yang dikelola pemprov Sulsel itu seperti mandar, kajang dan bugis. Selebihnya dikelola pemda asal daerahnya," jelasnya.
Pengelola rumah adat merupakan pemerintah daerah yang bersangkutan. Termasuk yang bertanggung jawab atas perawatannya.
"Memang ada yang tidak diperhatikan, mungkin anggarannya tidak ada atau apalah. Itu yang pelihara pemdanya," tambahnya.
Diketahui, miniatur rumah adat berbagai etnis yang dibangun di kawasan banteng somba opu menjadi kebanggaan masyarakat Sulsel.
Pasalnya merupakan warisan sejarah dan cagar budaya. Dianggap memiliki nilai penting bagi ilmu pengetahuan dan dapat menjadi warisan bagi generasi berikutnya.