Makassar, Sonora.ID - Dinas Kebudayaan Kota Makassar menggelar focus group discussion (FGD) tentang penyusunan pokok pikiran kebudayaan daerah, Jumat (13/11/2020).
FGD menghadirkan ahli, akademisi, budayawan, seniman pemerhati budaya, sejarahwan dan masyarakat sebagai pelaku budaya. Kegiatan bertajuk penguatan literasi budaya melalui transformasi budaya di Kota Makassar untuk memajukan kebudayaan nasional.
Kepala Dispar Makassar, Taufik Rahim dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari isyarat undang-undang nomor 5 tahun 2017.
Baca Juga: Polisi Hentikan Proses Hukum Dugaan Politik Uang Paslon Adama
Pihaknya memiliki tugas dan tanggung jawab membantu Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang kebudayaan.
"Mengelola kebudayaan masyarakat dalam wila yah kota Makassar. Melestarikan tradisi masyarakat yang penganutnya dala wilayah Kota Makassar, membina lembaga adat, kesenian masyarakat, sejarah lokal dalam wilayah Kota Makassar, meregistrasi, mengelola, mengawasi dan melestarikan cagar budaya kota makassar dan mengelolah museum," kata Kadis Kebudayaan Kota Makassar, Taufik Rahim saat memberi sambutan di aula sipakalebbi, Balaikota, Jumat (13/11/2020).
Taufik menjelaskan Dinas Kebudayaan memerlukan, kompas atau barometer dalam mencapai tujuan dan strategi dalam Pemerintahan Kota Makassar. Olehnya, dibutuhkan blue print kebudayaan.
Baca Juga: Disbud Makassar Gelar FGD Penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah