Palembang, Sonora.ID - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin saat ini telah memiliki mesin produksi lateks (centrifuge), sebagai alat pemisah lateks untuk bahan campuran aspal karet yang berada di Kecamatan Keluang. Mesin serupa akan diadakan lagi pada Desember 2020 mendatang sebanyak dua buah.
Atas dasar tersebutlah Pemkab Muba mencari opsi lain, selain produksi lateks sebagai bahan campuran aspal karet.
Ingin mengembangkan hilirisasi industri karet disektor lain, agar meningkatkan penyerapan karet masyarakat serta mendukung program pemulihan ekonomi di tengah Pandemi COVID-19 bisa tercapai.
Baca Juga: Capaian Prestasi Bupati Muba, Dodi, Pukau Dewan Juri dan Mendagri
Dalam rangka mencapai tujuan itu, Pemkab Muba menggandeng Pusat Penelitian Karet Sembawa.
“Sengaja kita mengundang bapak-bapak (Puslit Karet Sembawa) untuk paparan mengenai turunan hilirisasi industri karet. Agar kita bisa membangun home industri hilirisasi produk turunan karet di Kabupaten Muba,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, dalam Paparan Pengembangan Hilirisasi Industri Kerajinan Produk
Turunan Karet dari Tim Pusat Penelitian Karet Sembawa, di Ruang Rapat Sekda Muba, Kamis (19/11/2020).
Untuk itu kata Sekda Muba diperlukan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Puslit Karet Sembawa kedepannya.
Baca Juga: Pengelola Wisata Ikuti Pelatihan Manajemen Homestay di Muba