Find Us On Social Media :
Simulasi Diperlukan, Sebelum Belajar Tatap Muka Digelar (Sonora FM Palembang)

Simulasi Diperlukan, Sebelum Belajar Tatap Muka Digelar

Jati Sasongko - Sabtu, 28 November 2020 | 20:50 WIB

Palembang, Sonora.ID – Pemerintah pusat dalam hal ini kementria pendidikan dan kebudayaan telah mengeluarkan izin sekolahsekolah menggelar kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka.

Menanggapi hal tersebut Tokoh dan Praktisi Pendidikan Sumsel Johanes Agus Taruna dalam acara Smart Talk (26/11/2020) mengatakan bahwa sekolah sekolah yang akan menggelar kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka sebaiknya membuat simulasinya sekarang, sehingga bisa membuat evaluasi sebelum melaksanakannya.

“Beberapa sekolah bisa membuat simulasi dulu 1 atau 2 sekolah, sehingga jadi bahan evaluasi melaksanakannya, supaya begitu masuk semua sekolah sudah siap,” ujarnya.

Ia menambahkan sejauh ini belum terlihat sekolah sekolah yang sudah siap untuk menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka.

“Belum terlihat sekolah sekolah yang membuat simulasi,” imbuhnya.

Baca Juga: Tahun 2021 Sekolah Mulai Belajar Tatap Muka, Begini Tanggapan Pakar

Dirinya mengatakan bahwa semua pihak harus terlibat dalam menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka.

“Pihak yang terlibat antara lain pemda setempat, orangtua, sekolah, guru dan murid. Agar berjalan baik, kepala dareah harus mempersiapkan petunjuk teknis dilapangan, sejauh ini sudah ada seperti sekolah harus menyiapkan tempat cuci tangan, handsanitizer, termogun, ruang belajar disterilkan, physical distancing. Untuk level TK dalam satu kelas 5 orang, untuk level sd hingga SMA maksimal 18 orang. Kegiatan diluar gedung seperti olahraga dan ekstrakurukuler ditiadakan,” ujarnya.

Dia menambahkan orang tua memiliki hak untuk menanyakan ke pihak sekolah apakah sudah siap melaksanakannya.

“Silahkan orang tua bertanya kesekolah mengenai kesiapan, bila orang tua keberatan, siswanya boleh tidak mengikuti kegiatan belajar tatap muka disekolah dan kembali menggunakan sistem daring,” pukasnya.

Baca Juga: Dua Bulan Masa Kampanye, Banyak Protokol Kesehatan yang Dilanggar