Surabaya, Sonora.ID - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) untuk bersama-sama pemerintah bersinergi mewujudkan layanan kesehatan yang prima bagi masyarakat.
PDNU juga diharapkan mampu mengajak kaum Nahdliyin turut serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat dan patuhi protokol kesehatan.
“Jejaring yang dimiliki NU bisa menjadi kekuatan luar biasa untuk melakukan pemetaan tidak sekedar untuk penyakit Covid-19 tapi juga penyakit infeksius lainnya seperti Tuberculosis. Dengan sinergi dan kolaborasi yang baik dengan elemen strategis lainnya serta pemerintah maka PDNU bisa ikut menyelesaikan berbagai masalah kesehatan,” kata Khofifah saat menjadi keynote speaker dalam webinar Pra Rakernas PDNU Tahun 2020 secara virtual dari Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (28/11/2020).
Baca Juga: Perindah Balai Kota Surabaya, Risma Borong Beragam Jenis Merpati
Menurutnya, seluruh pihak harus sama-sama proaktif membangun percepatan layanan kesehatan yang terukur, baik pemerintah maupun private sector.
Untuk itu komunikasi antara PDNU dan rumah sakit NU harus saling menguatkan jejaring dan berseiring serta fokus.
“Membangun komunikasi dengan intensitas terukur ini akan menjadi perluasan khidmah PDNU. Rakernas ini momentumnya sangat strategis karena masih dalam situasi pandemi Covid-19. Kebutuhan untuk bisa memberikan layanan kesehatan yang baik akan menjadi penguatan Indeks Pembangunan Manusia khususnya di lingkungan pedesaan yang masih membutuhkan perhatian. Untuk itu jaringan PDNU bisa berkolaborasi dengan banom lajnah dan lembaga di lingkungan NU untuk ikut menyisir layanan kesehatan serta pemberdayaan masyarakat lainnya di pedesaan,” katanya.
Baca Juga: Jelang Pilkada, Kapolda Jatim: Patuhi Prokes Covid-19 dan Netralitas
Tidak hanya itu, Khofifah juga meminta PDNU untuk ikut berpartisipasi dalam proses pelaksanaan vaksin Covid-19 untuk masyarakat.
PDNU dapat menyiapkan format support untuk memaksimalkan pelaksanaan vaksin baik dari segi tenaga kesehatan, proses distribusi ataupun pelaksanaannya.