Makassar, Sonora.ID - Program Keluarga Berencana (KB) sangat berperan untuk mengantisipasi ledakan penduduk pasca pandemi Covid-19. Karena itu, semua stakeholder terkait harus bersinergi, sehingga tujuan penyelenggaraan KB untuk mensejahterakan keluarga dan masyarakat secara efektif, efisien, berkeadilan dan berkelanjutan, bisa tercapai.
Demikian seperti disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani saat menghadiri Rapat Koordinasi, Monitoring, dan Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan Pelayanan Keluarga Berencana di Makassar.
"Dalam pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pembangunan berwawasan kependudukan harus menjadi komitmen kita bersama," kata Abdul Hayat.
Baca Juga: Minimalisir Penularan, Digitalisasi Solusi di Masa Pandemi Covid-19
Abdul Hayat mengungkapkan, pembangunan harus meletakkan penduduk sebagai fokus, baik sebagai subjek maupun objek, dalam rangka memperluas pilihan untuk mencapai tujuan pembangunan standar hidup layak, kesehatan prima, serta memiliki pendidikan dan atau keterampilan yang berkelanjutan, melibatkan masyarakat.
Hal ini diatur dalam Undang-undang No 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
"Program KB sebagai salah satu upaya pembangunan berwawasan kependudukan, harus pula fokus pada penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing," ujarnya.
Baca Juga: Ironis! Retribusi Sampah di Makassar Jadi Lahan Basah Korupsi
Menurutnya, program KB tidak berdiri sendiri, namun harus terintegrasi dan sinergi dengan seluruh sektor terkait, lembaga pemerintah, maupun lembaga non pemerintah. Tidak hanya di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten kota saja, namun hingga level desa dan kelurahan.