Surabaya, Sonora.ID – Ekonomi Jawa Timur pada Triwulan (TW) III Tahun 2020 terkontraksi sebesar -3,75 % (yoy). Kondisi tersebut lebih baik dari TW II sebesar -5,90 % (yoy).
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyebut, membaiknya ekonomi Jatim pada TW III Tahun 2020 bersumber dari sektor utama seperti kinerja ekspor luar negeri, konsumsi rumah tangga, dan investasi.
“Peningkatan terbesar bersumber dari sektor industri pengolahan dan perdagangan sejalan dengan meningkatnya permintaan domestik dan global yang lebih tinggi dari perkiraan semula,” kata Emil Dardak saat menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur di Hotel Shangrila, Surabaya, Kamis (03/12/2020).
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Pasien di Malang Raya, Pemprov Jatim Siapkan RS Lapangan Ijen Boulevard
Emil mengatakan, pada TW III tahun 2020 ini, ekspor Luar Negeri (LN) Jatim sebesar USD 4,61 Miliar, tumbuh -12,57 % (yoy). Kondisi tersebut meningkat dibanding TW II yang tumbuh sebesar -20,89 % (yoy). Secara sektoral, seluruhnya mengalami peningkatan dibanding TW II tahun 2020. Yakni sektor pertanian 3,8 % (yoy), industri pengolahan -16,12 % (yoy), serta pertambangan -39,18 % (yoy).
“Pada TW III 2020 ini, sektor pariwisata yang tercermin dari transportasi dan pergudangan serta penyediaan akomodasi makan minum mulai menunjukkan perbaikan. Kami berharap di TW IV 2020 kinerja sektor industri pengolahan, perdagangan, transportasi dan pergudangan serta akomodasi diperkirakan akan menunjukkan perbaikan serta semakin kuatnya permintaan domestik,” katanya.
Menurutnya, dalam menstimulasi domestic demand atau permintaan domestik terdapat dua langkah. Pertama, merevitalisasi alternatif marketplace. Yakni, membuat orang tanpa terbebani protokol kesehatan bisa belanja, seperti melalui belanja online.
Baca Juga: Demi Keselamatan Bersama, Risma Imbau Warga Surabaya Tak ke Luar Kota Saat Libur Nataru