Sonora.ID - Banyak masyarakat Indonesia yang mengatakan bahwa jika memiliku penyakit darah rendah harus mengkonsumsi daging kambing untuk dapat mengembalikan tekanan darah.
Akibatnya banyak orang yang memiliki penyakit darah rendah mengkonsumsi daging kambing untuk mengembalikan tekanan darah mereka.
Padahal hal tersebut tidak sepenuhnya tepat dan benar loh. Dokter Santi dari Kompas Gramedia center menyatakan bahwa persepsi daging kambing yang dapat menaikan tekanan darah dinilai kurang tepat.
"ini mitos," tutur dr Santi saat menjadi narasumber di acara Health Corner SonoraID pada 30/11/2020.
Baca Juga: Hati-Hati, Terlalu Sering Waxing Bisa Timbulkan 3 Dampak Ini!
Dilansir dari Kompas.com mitos daging kambing bikin tekanan darah naik bermula lantaran terdapat kandungan lemak jenuhnya. Namun ternyata setelah diadakan penelitian, kandungan lemak jenuh daging kambing mentah cenderung jauh lebih rendah dibanding daging ayam dan sapi.
Kadar lemak jenuh per 100 gram daging kambing mentah hanya sekitar 0,71 gram, sementara daging sapi pada umumnya berkisar sekitar 6 gram dan ayam mengandung hampir 2,5 gram lemak jenuh per porsinya.
Sementara itu, kadar kolesterol daging kambing per 100 gram-nya adalah sekitar 57 miligram (mg). Masih jauh lebih sedikit daripada daging sapi (sekitar 89 mg) dan kolesterol daging ayam (sekitar 83 mg) per takaran porsi yang sama.
Belum ada penelitian yang berhasil membuktikan adanya jaminan efek perubahan tekanan darah yang cukup signifikan setelah makan daging kambing.