Find Us On Social Media :
KADIN DKI Jakarta Sebut Pilkada Serentak 2020 Kali Ini Lebih Hemat ()

KADIN DKI Jakarta Sebut Pilkada Serentak 2020 Kali Ini Lebih Hemat

Stefani Windi Ataladjar - Kamis, 10 Desember 2020 | 11:25 WIB

Sonora.ID - Wakil ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang menilai, pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 tidak memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang signifikan, dikarenakan keterbatasan ruang kampanye akibat pandemic covid-19.

Sarman dalam keterangannya, di Jakarta Rabu (9/12/2020) mengatakan, tahapan pilkada tahun ini banyak diramaikan via sosial media dan virtual sehingga transaksi ekonomi sangat minim terjadi.

Berkaca pada pilkada serentak sebelum pandemic covid-19, tahapan pilkada umumnya mampu menggerakkan ekonomi di daerah dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.

Baca Juga: Bio Farma Siapkan 3 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Tenaga Medis

Namun pilkada tahun ini, kata Sarman, para pasangan calon lebih banyak berbelanja alat-alat Kesehatan seperti handsanitizer, masker untuk dibagikan ke masyarakat, sedangkan atribut lainnya sekalipun dibelanjakan namun sangat minim.

“Pilkada tahun ini bisa disebut pilkada paket hemat, para paslon sangat membatasi belanja kampanye mungkin juga karena keterbatasan dana,” kata Sarman.

Sebagaimana diketahui, pilkada serentak hari ini dilaksanakan di 270 daerah, 9 provinsi, 224 Kabupaten dan 37 kota diikuti 735 pasangan calon kepala daerah.

Sarman menambahkan, dunia usaha berharap agar para kepala Daerah terpilih nantinya mampu menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif, dengan kebijakan yang pro bisnis dan pro dunia usaha.

“Para kepala Daerah harus memiliki jiwa enterpreneuer yang mampu menggali berbagai potensi di daerahnya untuk dijadikan peluang usaha dan bisnis baik untuk pengusaha local maupun investor,” kata Sarman.

Baca Juga: Bio Farma Siapkan 3 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Tenaga Medis