Find Us On Social Media :
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) di Jenderal Kopi Nusantara Bandung, Selasa (15/12/2020). (Sonora.ID/Indra Gunawan)

Naiknya Derajat Kopi Nusantara di Kopi Jenderal

Indra Gunawan - Rabu, 16 Desember 2020 | 07:50 WIB

Bandung, Sonora.ID - Sudah lebih dari jutaan cangkir kopi diminum setiap hari di seluruh dunia. Hal ini menjadikan kopi sebagai salah satu produk yang paling banyak dikonsumsi.

Kopi adalah tanaman tahunan tropis dari genus Coffea dari keluarga Rubiacea. Hanya 2 spesies, dari 103 spesies, yang diakui dan sering terdengar dalam industri kopi internasional untuk perdagangan dunia, yaitu Arabica dan Canephora, atau Robusta.

Varietas Arabika sendiri menghasilkan lebih dari 60 persen kopi yang dikomersialkan di seluruh dunia dan sangat dikenal sebagai jenis tanaman yang luar biasa yang mengandung berbagai macam komponen kimia, yang menghasilkan rasa dan kualitas aromatik yang luar biasa.

Baca Juga: Nikmati Kopi Lokal a la Doesoen Kopi Sirap di Kabupaten Semarang

Kopi merupakan hasil penyeduhan kopi bubuk dengan air pada suhu tertentu untuk melepaskan komponen kimia aromatik yang mengrilis aroma dan rasa yang khas.

Diketahui secara luas oleh banyak barista, brewer dan roaster, bahwa spesies Arabika dan Robusta menghasilkan aroma dan rasa yang berbeda. Misalnya, biji arabika lebih panjang dan lebar, dengan aroma coklat dan gula, memiliki rasa yang lembut dan manis, sedangkan biji Robusta lebih bulat dan lebar, dengan tekstur kasar atau kenyal, lebih kuat, pahit dan lebih keras.

Karena perbedaan rasa, 80 persen produksi dunia sesuai dengan spesies Arabika, dengan hanya 20 persen produksi yang tersisa sesuai dengan spesies Robusta.

Sebagai bentuk kecintaannya terhadap kopi hasil nusantara yang sudah mendunia, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, kembali menghadirkan Kopi Jenderal. Kali ini hadir di Jl. Riau Bandung yang menyajikan 51 jenis kopi nusantara pilihan mulai dari Gayo hingga Sulawesi.