Sonora.ID – Pertukaran pendapat antara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Menkopolhukam Mahfud MD menjadi sorotan masyarakat.
Persoalan tersebut bermula setelah Ridwan Kamil diperiksa oleh Polda Jabar terkait kerumunan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Megamendung, Kabupaten Bogor, di Mapolda Jabar, Rabu (16/12/2020).
Menurut Ridwan Kamil, seharusnya Mahfud MD ikut bertanggung jawab atas rentetan kerumunan massa Rizieq Shihab.
Sebab, rangkaian kerumunan itu dimulai sejak pernyataan Mahfud MD yang mengizinkan ada penjemputan saat kepulangan Rizieq Shihab melalui kanal YouTubenya empat hari menjelang kepulangan Rizieq.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Rizieq Shihab Tersangka Kerumunan di Petamburan
"Izinkan saya beropini secara pribadi terhadap rentetan acara hari ini, pertama menurut saya semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud yang mengatakan penjemputan HRS itu diizinkan," kata Ridwan Kamil usai dimintai keterangan di Mapolda Jabar, Rabu (16/12/2020) dilansir dari Kompas.com.
"Di situlah menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke bandara selama tertib dan damai boleh, maka terjadi kerumunan luar biasa sehingga ada tafsir ini seolah ada diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta dan PSBB di Jabar dan lain sebagainya," tambahnya.
Pria yang kerap dipanggil Emil mempertanyakan alasan hanya dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dimintai keterangan. Padahal ada tiga lokasi kerumunan saat kedatangan Rizieq, yakni di Tangerang, Jakarta, dan Bogor.
Baca Juga: Penuhi Panggilan, Ridwan Kamil Diperiksa Polda Jabar terkait Kerumunan Megamendung
"Kenapa peristiwa awalnya yang menurut saya lebih masif itu sampai bikin kerumunan luar biasa dan merugikan material secara luar biasa malah tidak dilakukan hal seperti yang saya alami. Kalau keberatan mah saya akan kasih statement, ini saya datang dan menjawab ya. Cuma kalau sistem hukum mau pakai keadilan, maka semua proses dari awal sampai peristiwa juga harus dilakukan hal yang sama. Ini opini pribadi ya," imbuhnya.