Sonora.ID - Inggris mengumumkan varian baru virus korona baru yang berpotensi lebih menular yang menyebabkan COVID-19 telah ditemukan di wilayahnya.
Inggris sudah mencoba untuk mengekang penyebaran strain virus yang bermutasi yang hingga 70 persen lebih dapat menular, dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan pada varian baru tersebut.
"Varian baru ini sangat memprihatinkan, karena masih lebih dapat ditularkan, dan tampaknya telah bermutasi lebih jauh daripada varian baru yang ditemukan di Inggris," ujar Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock seperti dilansir dari Channel News Asia, Jumat (25/12/2020).
Baca Juga: Virus Corona Varian Baru dari Inggris Masuk ke Singapura
Menanggapi hal itu, Menteri Riset dan Teknologi RI Bambang Brodjonegoro mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia tentang adanya mutasi virus corona di Inggris.
"Saat ini seperti yang kita tahu, sudah disampaikan oleh pemerintah Inggris tentang varian baru (Virus Corona)," kata Bambang dalam Talkshow BNPB, Kamis (24/12/2020).
Lebih lanjut Bambang mengatakan bahwa virus corona baru ini menyebarnya lebih cepat.
"Virus baru ini dinamakan Sars-Cov2. Virusnya mudah beradaptasi, sehingga terjadi mutasi dari orang ke orang, lintas entisitas, dari satu wilayah ke wilayah lain," jelasnya.