Bandung, Sonora.ID - Kecenderungan terjadinya peningkatan permintaan barang dan jasa (demand) akhir-akhir ini perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah, utamanya pemerintah daerah.
Naiknya demand ini pastinya akan menggerakkan perekonomian, menyelamatkan industri, dan memulihkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi narasumber webinar "Sinergi Pemulihan Ekonomi Jawa Barat" yang digelar Kantor Regional 2 Jabar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (28/12/2020) mengatakan, ekonomi akan sulit bergerak apabila permintaan barang dan jasa masih rendah.
"Mari kita rumuskan satu kebijakan yaitu menaikkan demand dalam kegiatan ekonomi. Apa dengan diskon, promosi, sehingga kelas menengah atas bisa naik spending power-nya, kelas bawah juga dapat belanja," tegas Gubernur.
Menurut Gubernur, bahwa permintaan barang dan jasa di semua sektor dapat ditingkatkan melalui promosi dan pemasaran yang komprehensif dan menarik.
"Pada dasarnya, akses terhadap perbankan tidak ada masalah. Kebijakan dan keberpihakan sudah kita lakukan. Tapi, kalau demand-nya direm oleh kekhawatiran, penundaan, maka itu akan multiplier effect pada kegiatan ekonomi," ucapnya.
Baca Juga: Pertamina MOR 6 Kalimantan Jamin BBM dan LPG Tersedia Selama Natal 2020 dan Tahun Baru 2021
"Saya kira enam bulan kedepan Pak Sekda dengan BI, OJK, dan tim pemulihan ekonomi coba buat rangkaian kegiatan-kegiatan yang mempromosikan naiknya demand. Intinya, agar aspek belanja bisa tinggi," imbuhnya