Banjarmasin, Sonora.ID – Sepanjang bulan Desember 2020, Kalimantan Selatan mengalami inflasi sebesar 0,79 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 106,77.
Inflasi dipicu dari kondisi yang sama dan diakumulasikan di tiga kota indikator, yakni Kota Banjarmasin sebesar 0,83 persen, Tanjung sebesar 0,42 persen dan Kotabaru sebesar 0,63 persen.
“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran,” tutur Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan, Mohammad Edy Mahmud dalam rilis melalui layanan streaming, Senin (04/01) siang.
Dari data yang dihimpun pihaknya, kelompok transportasi mengalami kenaikan tertinggi, yakni sebesar 4,63 persen. Diikuti oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,15 persen, serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,32 persen.
“Disusul pula oleh kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga, kelompok kesehatan dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan,” jelas Edy lagi.
Sementara itu, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya bersama dengan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,07 persen dan 0,57 persen.
“Untuk kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks harga dibandingkan bulan November 2020,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan adanya kenaikan harga sejumlah komoditas dengan andil inflasi tertinggi selama bulan Desember 2020 di Kalimantan Selatan.
Antara lain, angkutan udara, telur ayam ras, cabai rawit, cabai merah dan ikan gabus.
“Jika dihitung berdasarkan tahun kalender, pada bulan lalu, Kalimantan Selatan mengalami inflasi sebesar 1,68 persen atau sama dengan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 1,68 persen,” pungkas Edy.