Find Us On Social Media :
Ilustrasi kerokan. (Tribun Sumsel)

Jadi Andalan Warga +62, Ternyata Kerokan Bisa Berakibat Buruk bagi Tubuh

Kumairoh - Minggu, 10 Januari 2021 | 12:55 WIB

Sonora.ID - Selama ini kerokan menjadi pilihan masyarakat Indonesia ketika merasa dirinya tidak enak badan, pegal-pegal, maupun badan lemas.

Kerokan merupakan salah satu terapi alternatif tradisional yang sering digunakan di negara-negara Asia, termasuk di Indonesia.

Terapi menggunakan alat khusus atau koin yang digosokkan pada permukaan kulit ini juga ditemukan di Tiongkok. Oleh masyarakat Tiongkok, kerokan disebut gua sha.

Baca Juga: Bukan Masuk Angin, Bersendawa Bisa Jadi Pertanda Penyakit Serius

Namun, apakah Anda tahu jika kerokan dapat memberikan dampak buruk untuk kesehatan?

Melansir Nova.id, secara umum, metode ini sebenarnya aman untuk dilakukan. Meski demikian, bahaya kerokan bisa saja muncul sebagai efek samping yang sulit dicegah, seperti berikut ini.

1. Menyebabkan memar 

Proses kerokan membuat pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit yang disebut pembuluh darah kapiler, pecah.

Hal ini membuat kulit jadi terlihat memar dan merah setelah terapi ini selesai dilakukan.