Sonora.ID - Pada dasarnya Sleep Apnea adalah gangguan tidur yang mengakibatkan potensi berhenti bernafas. Hal ini terjadi lantaran faktor penuaan dan obesitas.
Sleep apnea sebenarnya adalah masalah kesehatan yang harus diwaspadai namun kerap kali orang lalai.
Selain beresiko mengalami berhenti nafas Sleep Apnea juga beresiko tinggi membuat pengidapnya terkena serangan jantung.
Kondisi umum seseorang terkena Sleep Apnea ditandai dengan mendengkur dengan sangat keras kala tidur dan merasa lelah padahal sudah tidur semalaman.
Melansir Sleep Foundation via Kompas.com, terdapat tiga jenis sleep apnea yang dapat terjadi, yakni:
Baca Juga: Awas, Ini 6 Dampak Buruk Bagi Kesehatan Jika Terlalu Banyak Mengkonsumsi Vitamin C
1. Obstructive sleep apnea (OSA)
Obstructive sleep apnea adalah jenis sleep apnea yang lebih umum terjadi di banding lainnya. Jenis sleep apnea ini terjadi ketika otot di belakangan tenggorokan terlalu rileks.
Hal ini membuat saluran pernapasan menyempit atau menutup saat menarik napas, misalnya karena lidah tertelan.
Central sleep apnea (CSA) Central sleep apnea terjadi ketika otak tidak mengirimkan sinyal yang tepat ke otot yang mengontrol pernapasan.
Hal ini membuat penderita tidak bisa bernapas lega selama beberapa waktu. Complex sleep apnea Complex sleep apnea juga dikenal sebagai central sleep apnea yang muncul dalam pengobatan, yang terjadi ketika seseorang menderita obstructive sleep apnea dan central sleep apnea pada saat yang sama.
Baca Juga: Suka Pakai Kontak Lens, Wajib Perhatikan 4 Hal Ini Untuk Cegah Infeksi
Merangkum WebMD, sleep apnea termasuk kondisi yang layak diwaspadai.
Jika tidak ditangani, sleep apnea dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, di antaranya: