Makassar, Sonora.ID - Beberapa waktu lalu, seorang nelayan Sulsel di perairan Selayar menemukan benda asing yang diduga adalah drone bawah laut. Unmanned Underwater Vehicle (UUV) ini memiliki panjang 225 sentimeter dengan lebar sayap 50 sentimeter dan antena sepanjang 93 sentimeter.
Saat ini, drone telah disita oleh pihak TNI dan dipindahkan ke Pangkalan Angkatan Laut Utama Makassar untuk diperiksa.
Saat dimintai keterangan terkait penemuan drone tersebut, awalnya Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyebut bahwa itu adalah perangkat mata-mata China.
Bahkan, pihaknya berencana melayangkan protes dengan mengirim nota diplomatik ke Kedutaan Besar China.
Baca Juga: Dinkes Makassar Usulkan Sebanyak 1.490 Tenaga Medis Divaksin Covid-19
"Itu mata-mata, kita sudah koordinasi dengan Danlantamal Angkatan Laut, jadi itu sekarang kita sudah komplain lewat nota diplomatik ke Kedutaan Besar China," ujar Nurdin kepada awak media di Kantor Gubernur, belum lama ini.
Akan tetapi, hanya selang sehari, Nurdin Abdullah membantah pernyataannya sendiri saat kembali dikonfirmasi awak media usai meninjau Cold Room Vaksin Sinovac di kantor Dinas Kesehatan, Selasa (5/1/21) kemarin.
Nurdin mengaku belum mengetahui pasti apa tujuan drone tersebut. Sebab saat ini masih dalam kajian pihak berwenang.
Baca Juga: Lantik Pengurus Mabiran Muba, Ini Pesan Ketua Kwarcab Pramuka Muba
Ia lantas menyebut, kemungkinan drone tersebut digunakan untuk aktivitas penelitian oseanografi. Namun, ia tak menampik setelah diteliti dan membandingkan produk dronenya, ada kemiripan dengan buatan China.