Makassar, Sonora.ID - Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam mengungkap rekam jejak 2 terduga teroris yang tewas dalam penggerebekan di perumahan villa mutiara cluster biru, kelurahan bulurokeng, kecamatan biringkanaya, Makassar.
Keduanya tewas karena sempat melawan saat ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri.
Perlawanan dengan menggunakan senjata tajam dan senapan angin. Berlangsung pagi tadi tepatnya pukul 06:00 waktu setempat.
"Ada 20 orang yang ditangkap, 2 diantaranya ditembak dan meninggal dunia karena melakukan perlawanan dengan inisial mr dan sa. Ada satu yang sementara dirawat di rumah sakit," kata Merdisyam Rabu (6/1/2021).
Baca Juga: Pemkot Makassar Kebagian Jatah 14.355 Vaksin Sinovac
Kapolda menjelaskan terduga teroris ini terlibat dalam jaringan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang diduga terafiliasi dengan kelompok Negara Islam (ISIS) di wilayah Makassar.
"Terlibat dalam pengiriman dana kepada pelaku bom bunuh diri gereja di Jolo, Filipina pada tahun 2019 lalu," tambahnya.
Pelaku juga disebut pernah bermaksud bergabung dengan organisasi ISIS di Suriah namun dapat dibatalkan di bandara internasional sultan hasanuddin Makassar.
Polisi menambahkan terduga teroris tersebut beberapa bulan terakhir rutin meakukan latihan menembak dan naik gunung atau idad.
"Pelaku juga fasilitator pelarian Andi Baso, DPO kasus bom di Gereja Oukumene Samarinda tahun 2017," tutupnya.
Baca Juga: Pemkot Makassar Kebagian Jatah 14.355 Vaksin Sinovac