Manado, Sonora.ID – Gelombang tinggi di Kota Manado, Sulawesi Utara diprediksi masih akan terjadi pada 18-19 Januari 2021. Hal ini diungkap oleh Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung Daryatno.
Gelombang tinggi dan pasang air laut di Manado diperkirakan masih akan berlangsung hingga dua hari kedepan. Oleh karena itu, warga diimbau untuk waspada akan banjir di pesisir wilayah tersebut.
"Masyarakat di wilayah pesisir Manado kami imbau untuk meningkatkan kewaspadaan dampak gelombang tinggi dan angin kencang serta terus memperhatikan informasi terkini dari BMKG," kata Daryatno, dikutip dari Antara News, Senin (18/1/2021).
Baca Juga: Longsor dan Bajir di Manado, 5 Orang Meninggal, 500 Warga Mengungsi
Sebelumnya, ombak besar menghantam pesisir kota Manado pada Minggu (17/1/2021) sore akibat gelombang tinggi dan air pasang laut.
Menurut Daryatno, fenomena cuaca seperti ini merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi.
"Fenomena cuaca seperti ini sebenarnya merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi terutama pada saat puncak musim hujan seperti saat ini," ujar Daryatno.
Baca Juga: Gempa Dahsyat Guncang Sulbar, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
Penyebab gelombang tinggi di Manado
Berdasarkan analisis InaWAVE-BMKG pada Minggu (17/1/2021), tinggi gelombang di perairan utara Sulawesi Utara ini berkisa antara 2,5 – 4,0 meter yang termasuk dalam kategori gelombang tinggi (rough sea).
Menurutnya, peningkatan kecepatan angin di pesisir Utara Sulawesi lah yang memicu terjadinya peningkatan tinggi gelombang dalam skala lokal dan juga bertepatan dengan pasang air laut maksimum.