Bandung, Sonora.ID - Dalam masa pandemi saat ini peran pemimpin (leader) dituntut mampu memberikan arah baru bagi bisnis yang dijalankan serta harus mempunyai jiwa sebagai pelayan, pengayom, dan penerang jalan, sehingga pemimpin dituntut untuk bekerja lebih keras, bertanggung jawab, lebih berempati dan bisa memberikan dukungan.
Hal itu diungkapkan oleh Prof. Rhenald Kasali dalam acara Monthly Business Clinic (MOBIC) FIFGROUP yang diadakan secara virtual dengan tema “Agent of Change: Leader’s Role in Optimizing Opportunities”, Selasa (19/1/2021).
Acara dibuka oleh CEO FIFGROUP Margono Tanuwijaya di hadapan jajaran direksi, manajemen dan seluruh leader FIFGROUP di Indonesia dengan total lebih dari 1.000 peserta.
Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeritas Indonesia itu memberikan kiat-kiat untuk seorang pemimpin dalam beradaptasi dengan kondisi saat ini mulai dari bagaimana menyikapi situasi pandemi, membentuk pola pikir seorang pemimpin dan juga melihat sebuah peluang untuk terus maju kedepannya.
“Pemimpin dituntut untuk bekerja lebih keras, bertanggung jawab, lebih berempati dan bisa memberikan dukungan serta arah baru,” ucap Rhenald.
Rhenald menambahkan bahwa saat ini Indonesia mengalami Double Disruption, yaitu perubahan mendasar di kehidupan yang disebabkan teknologi dan juga pandemi.
Selain itu, terjadinya Rethinking the Firm yang terjadi secara meluas, sehingga dibutuhkan kecerdasan-kecerdasan baru untuk bisa menghadapi ketidakpastian yang terjadi.