Find Us On Social Media :
ITB, UNPAD, dan Masjid Salman ITB mengembangkan alat bantu pernapasan ventilator yang bernama Vent-I (Sonora Bandung/Indra Gunawan)

Lebih dari 900 Ventilator Tersebar di Lebih dari 300 Rumah Sakit di Indonesia

Indra Gunawan - Selasa, 19 Januari 2021 | 19:05 WIB

 

Bandung, Sonora.ID - Pada awal pandemi Covid-19, ITB, UNPAD, dan Masjid Salman ITB mengembangkan alat bantu pernapasan yang sangat dibutuhkan oleh pasien Covid-19, yakni ventilator.

Ventilator yang diberi nama Vent-I atau Ventilator Indonesia ini merupakan karya anak bangsa, yang telah berhasil melalui berbagai pengujian standardisasi alat kesehatan. Tingginya kebutuhan akan ventilator di berbagai rumah sakit membuat Rumah Amal Salman menggalang dana untuk pengembangan dan produksi Vent-I.

Animo masyarakat untuk mendukung pengembangan dan produksi Vent-I sangat tinggi. Kontribusi masyarakat hadir baik secara personal, komunitas, lembaga, termasuk juga perusahaan-perusahaan besar. Setidaknya dari sana, sebanyak 936 unit Vent-I berhasil diproduksi dan didistribusikan secara gratis ke 348 rumah sakit di seluruh Indonesia (34 Provinsi).

Baca Juga: Yayasan Buddha Tzu Chi Makassar Beri Bantuan Ventilator dan Obat untuk Gugus Tugas Covid-19 Sulsel

Terkait hal ini, Presiden RI Joko Widodo pernah menyampaikan, “Saya kira kalau kita memang kepepet itu semua (inovasi) bisa dilakukan, dan itu dimulai sejak covid Maret, ini langsung bergerak dan ternyata kita bisa membuatnya sendiri tidak usah impor,” ucap Presiden.

Selain itu, respon positif juga disampai oleh para tenaga medis. Salah satunya, diwakilkan oleh Dokter Dewi Kusumawati dari Rumah Sakit Santo Borromeus Kota Bandung.

“Terimakasih sudah diberi sumbangan alat buatan anak negeri. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya Vent-I membantu menunda perburukan oksigenasi. Sementara obat-obatan diberikan sebagai simultan untuk mencegah perburukan kondisi pasien covid," tuturnya.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Serahkan Ventilator ke Pengelola RS di Mojokerto, Sidoarjo, Pasuruan