Find Us On Social Media :
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali hari Selasa (2/2) sore, melakukan konferensi pers bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Loby Kemenpora, Jakarta. (Humas Kemenpora RI)

Terima PSSI, Menpora RI mendapat Laporan terkait Nasib Liga Indonesia dan Roadmap Timnas

Sienty Ayu Monica - Rabu, 3 Februari 2021 | 13:20 WIB

Jakarta, Sonora.ID - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali hari Selasa (2/2) sore, melakukan konferensi pers bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Loby Kemenpora, Jakarta.

Konpers tersebut terkait perkembangan sepakbola Indonesia yang diantaranya soal kompetisi dan roadmap tim nasional.

Sebelum melakukan konferensi pers, Menpora RI menerima Ketum PSSI bersama rombongan di lantai 10 bersama Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, Sekjen PSSI Yunus Nusi, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafrie, Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno.

Baca Juga: Piala Dunia U-20 2021, Menpora: Kesiapan Surabaya jadi Tuan Rumah Tak Diragukan

Pada pertemuan yang berlangsung kurang lebih 1 jam tersebut, PSSI memaparkan terkait perkembangan sepakbola nasional kepada Menpora RI.

Beberapa poin yang disampaikan oleh PSSI secara garis besar menurut Menpora RI yakni diantaranya, terkait penghentian liga karena belum mendapat ijin dari pihak Kepolisian dan perkembangan tim nasional.

"Pemaparan yang disampaikan kepada kami adalah secara global, termasuk masalah penghentian liga karena belum mendapat ijin dari Kepolisian dan perkembangan tim nasional," katanya.

Baca Juga: Shin Tae-Yong Dikabarkan Mencoret 11 Nama Pemain Timnas U-19 Sekaligus

Mengenai liga kapan bergulir, Menpora RI menyampaikan secepatnya akan menempuh langkah-langkah cepat, termasuk melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mendapatkan izin.

"Kami dari Kemenpora bersama PSSI akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian terkait izin liga digulirkan. Insyallah secepatnya, yang pasti semua harus dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat," katanya.